Harga Emas Perhiasan Jadi Komoditas Utama Penyumbang Inflasi di Gorontalo
Gorontalo — Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, inflasi tahunan di wilayah ini mencapai 0,80 % pada bulan Juni 2025. Menariknya, emas perhiasan tercatat sebagai komoditas paling dominan penyumbang inflasi, dengan andil sebesar 0,37 % .
🔍 Mengapa Emas Jadi Penyumbang Terbesar?
-
Permintaan masyarakat untuk emas perhiasan meningkat, sehingga mendorong kenaikan harga lokal, mengikuti tren harga internasional
-
Kenaikan ini memberi tekanan nyata terhadap Category Core Inflation (komponen inti), karena harga emas dianggap stabil dan cenderung naik jangka panjang
📦 Komoditas Lain yang Berdampak
Selain emas perhiasan, beberapa komoditas utama lain yang menyumbang inflasi tahunan Juni antara lain:
| Komoditas | Andil Inflasi (%) |
|---|---|
| Sigaret kretek mesin | 0,20 |
| Kopi bubuk | 0,15 |
| Terong | 0,14 |
| Sigaret putih mesin | 0,09 |
| Kelapa | 0,08 |
| Minyak goreng | 0,08 |
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
Baca juga: Permen ESDM 13/2025 atur kompensasi transmisi listrik lebih efektif
📈 Pergerakan Inflasi Bulanan dan Akumulasi
-
Inflasi bulan Juni (mtm) tercatat sebesar 0,37 %, sedangkan year-to-date (Januari–Juni) mencapai 1,05 %
-
Delapan dari sembilan kelompok pengeluaran mengalami inflasi, termasuk kategori makanan, kesehatan, dan pendidikan
🎯 Apa Artinya Bagi Masyarakat & Kebijakan
-
Masyarakat: Konsumen yang tengah mempertimbangkan pembelian emas—terutama menjelang Hari Raya atau acara adat—perlu menyadari potensi kenaikan harga.
-
Pelaku usaha: Pedagang perhiasan dan investornya sebaiknya memperhatikan tren global untuk mengambil sikap strategi.
-
Formulator kebijakan: Otoritas terkait diimbau menyiapkan langkah sterilisasi pasar, seperti operasi pasar atau kebijakan fiskal, guna menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat.
🧭 Langkah Selanjutnya
-
BPBD Provinsi dan Bank Indonesia Wilayah Gorontalo diharapkan untuk memperkuat koordinasi dalam mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas strategis seperti emas dan pangan.
-
Perlu ada kampanye edukasi publik agar masyarakat lebih bijak dalam membuat keputusan di tengah naik-turunnya harga emas dan kebutuhan pokok.
Kesimpulan:
Dengan andil 0,37 %, emas perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi di Gorontalo untuk Juni 2025. Ini menjadi sinyal kuat bahwa harga emas domestik telah memberi tekanan terhadap indeks harga konsumen. Sinergi kebijakan dan edukasi publik menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
