TNI AD Jalin Kerja Sama Strategis dengan BUMN untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Jakarta — Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional di luar sektor pertahanan dan keamanan. Kali ini, TNI AD menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang ketahanan pangan, sebagai langkah nyata untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan dalam sebuah acara resmi yang digelar di Markas Besar TNI AD dan disaksikan oleh jajaran pejabat tinggi TNIAD, perwakilan Kementerian BUMN, serta direksi perusahaan-perusahaan BUMN yang terlibat. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan lahan pertanian produktif, pengembangan teknologi pertanian, distribusi hasil panen, hingga pendampingan petani di daerah.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari kontribusi TNIAD dalam mendukung ketahanan nasional melalui sektor pangan. “Ketahanan pangan adalah bagian integral dari ketahanan negara. TNI AD siap bersinergi dengan BUMN untuk mengoptimalkan lahan-lahan potensial serta memberdayakan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan perbatasan,” tegasnya.

Baca juga: Pilot TNI AU dan Korea Selatan uji coba pesawat tempur Boramae
Sementara itu, perwakilan BUMN yang hadir mengapresiasi langkah TNI AD yang dinilai sangat visioner. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat realisasi program swasembada pangan nasional sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar area program.
Salah satu bentuk konkret kerja sama ini adalah pemanfaatan lahan-lahan TNI AD yang belum optimal, yang akan dikelola bersama untuk budidaya tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, serta pengembangan peternakan dan perikanan. Selain itu, BUMN akan mendukung dari sisi teknologi, penyediaan bibit unggul, pupuk, hingga akses pasar.
Kerja sama ini juga menargetkan terciptanya model percontohan pertanian modern yang berbasis teknologi di beberapa wilayah, yang nantinya dapat direplikasi ke daerah-daerah lain. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nasional, hasil program ini juga diarahkan untuk mendukung ekspor komoditas unggulan, sehingga turut memperkuat devisa negara.
Dalam kesempatan tersebut, KSAD menegaskan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung program ini. TNIAD dan BUMN adalah mitra strategis dalam menjaga kedaulatan pangan demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.
Acara diakhiri dengan peninjauan pameran mini yang menampilkan berbagai produk hasil kerja sama TNIAD dengan mitra BUMN yang sudah berjalan sebelumnya, seperti program ketahanan pangan di wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat pondasi ketahanan pangan Indonesia, sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antara unsur pertahanan dan sektor ekonomi dalam membangun negeri.